1. Seperti kebanyakan masjid, adzan Jumatan-nya 2 kali. Setelah sang khatib naik mimbar, mengucap salam kepada jamaah lalu duduk, sang muadzin pun mengumandangkan adzan yang kedua. Setelah selesai adzan, sang khatib berdiri lagi untuk berkhotbah. Tapi tiba-tiba terdengar adzan lagi. Seluruh masjid geger, kok ada adzan ketiga? Ternyata itu bunyi ringtone alarm seorang jamaah yang tertidur dan lupa mematikan HP.
2. Seperti biasa, 50% lebih jamaah terlelap di tengah khutbah berlangsung. Tiba-tiba semua jamaah bangun sambil gelagapan. Ada apa gerangan? Ah, terdengar lagu dangdut di tengah mereka. Tolah-toleh sana sini, eh ternyata kali ini ringtone HP sang khatib yang berbunyi. Rupanya ada telepon masuk dan sang khatib lupa mematikan HP. Eh, sang khatib pecinta dangdut ternyata.
3. Khatib yang satu ini memang khas, di samping suaranya berapi-api, dikenal juga dengan ekspresi tubuhnya. Muka & tangannya sering digerakkan mengilustrasikan isi khutbah. Tapi kali ini aneh, tanggannya lama nunjuk seorang jamaah, sambil berulang-ulang berseru "Ittaqullah!". Jamaah itu tersadar, barulah tangan sang khatib berpindah ekspresi. Ah, rupanya sang khatib bermaksud memberi tahu kalau sarung jamaah itu terbuka dan terlihatlah, maaf, anunya.
4. Dia memang bukan khatib senior, jam "terbangnya" baru sedikit. Tapi semangatnya yang luar biasa membuat dia selalu siap memberikan khutbah, meski isi khutbah harus dibaca lewat tulisan. Dengan lancar dia baca teks khutbah yang sudah disusunnya. Tapi di tengah jalan, angin kencang dari kipas angin menerbangkan naskah. Dia gelagapan karena tak biasa khutbah tanpa teks. Maka ditengah-tengah khutbah, dipungutinya naskah yang berterbangan itu.
5. Khutbah pertama berjalan lancar. Seperti biasa, jeda sebelum khutbah kedua, khatib duduk di kursi dalam mimbar. Jamaah khusyuk berdoa di antara dua khutbah karena sunah. 2 menit, 3,5,6,10 menit, khatib belum juga berdiri di mimbar. Jamaah khatam berdoa malah lebih-lebih. Tengok sani-sini eh khatibnya Tertidur. Ternyata tak hanya jamaahnya yang tertidur.